Jumat, 26 Februari 2010
Membagi Jatah Kambing
Sebuah desa miskin menerima bantuan dari pemerintah sebanyak 17 ekor kambing. Setalah diteliti, maka terpilihlah 3 orang yg paling berhak untuk menerima bantuan kambing itu.
Orang pertama berhak mendapat 1/2 bagian, orang ke-2 mendapat 1/3 bagian, dan orang ke-3 Mendapat 1/9 bagian.
Permasalahan muncul ketika ke 3 orang ini ingin mendapatkan kambing dalam keadaan hidup (utuh). Sang kepala desa puyeng mikirin ini, gimana caranya ngebagi kambing agar pas dan dalam keadaan utuh semua.
Di saat suasana sedang hot dan hampir menjadi kerusuhan, datanglah saya. Sesudah mengerti dengan keadaannya, saya jumpai Pak Kades dan saya pinjem 1 ekor kambingnya.
Pak kades terlihat nggak begitu rela, sampai akhirnya saya harus mejamin dan berjanji bahwa kambing itu pasti akan kembali.
Nah sekarang ada 18 ekor kambing, mari melakukan pembagian:
1/2 dari 18 = 9
1/3 dari 18 = 6
1/9 dari 18 = 2
Nah! 9+6+2 = 17 kan? Kemudian kambing pak Kades saya kembalikan lagi, seluruh penduduk desa berbahagia.
Sekali Kerja Semuanya Beres
Suatu hari si Udin ditegor majikannya.
Majikan : "Udin, kamu kalo kerja kok nggak pernah beres sekaligus, sih. Saya cuma nyuruh kamu beli 5 butir telur aja kamu sampe bolak-balik ke warung 5 kali. Lain kali jangan begitu ya ?"
Udin : "Iya, tuan" sambil manggut-manggut tanda nurut.
Beberapa hari kemudian sang majikan sakit, terus nyuruh Udin manggil tabib (maklum dokter mahal). Tapi sang majikan jadi kaget, karena waktu kembali nggak cuma tabib yang dipanggil Udin, tapi beberapa orang lain. Sang majikan nanya:
Majikan : "Udin, kamu ini apa-apaan sih, kan saya cuma nyuruh kamu manggil tabib, kenapa ada banyak orang lain di sini?"
Udin : "Lho, kan tuan nyuruh saya kerja musti beres sekaligus ?"
Majikan : "Iya, tapi apa hubungannya sama orang-orang ini?"
Udin : "Tuan kan nyuruh saya manggil tabib, nah, tabib kan biasanya setelah memeriksa, nulis resep obat, makanya saya panggil juga TUKANG OBAT, terus tukang obat kalo mau bikin obat kan perlu bahan-bahannya, makanya saya panggil juga TUKANG JUALAN BAHAN-BAHAN OBAT, terus bahan-bahan obat itu kan perlu dimasak dulu, saya panggil juga TUKANG KAYU BAKAR, kalo obatnya udah jadi, terus kan tuan minum itu obatnya, iya kalo tuan sembuh, kalo tuan malah mati gimana, makanya saya panggil juga TUKANG GALI KUBURAN."
Majikan : "Udin, kamu kalo kerja kok nggak pernah beres sekaligus, sih. Saya cuma nyuruh kamu beli 5 butir telur aja kamu sampe bolak-balik ke warung 5 kali. Lain kali jangan begitu ya ?"
Udin : "Iya, tuan" sambil manggut-manggut tanda nurut.
Beberapa hari kemudian sang majikan sakit, terus nyuruh Udin manggil tabib (maklum dokter mahal). Tapi sang majikan jadi kaget, karena waktu kembali nggak cuma tabib yang dipanggil Udin, tapi beberapa orang lain. Sang majikan nanya:
Majikan : "Udin, kamu ini apa-apaan sih, kan saya cuma nyuruh kamu manggil tabib, kenapa ada banyak orang lain di sini?"
Udin : "Lho, kan tuan nyuruh saya kerja musti beres sekaligus ?"
Majikan : "Iya, tapi apa hubungannya sama orang-orang ini?"
Udin : "Tuan kan nyuruh saya manggil tabib, nah, tabib kan biasanya setelah memeriksa, nulis resep obat, makanya saya panggil juga TUKANG OBAT, terus tukang obat kalo mau bikin obat kan perlu bahan-bahannya, makanya saya panggil juga TUKANG JUALAN BAHAN-BAHAN OBAT, terus bahan-bahan obat itu kan perlu dimasak dulu, saya panggil juga TUKANG KAYU BAKAR, kalo obatnya udah jadi, terus kan tuan minum itu obatnya, iya kalo tuan sembuh, kalo tuan malah mati gimana, makanya saya panggil juga TUKANG GALI KUBURAN."
Cara Mengukur Suhu Air Saat Memandikan Bayi
Rani yang baru saja melahirkan bayi pertamanya sedang diinterogasi sang mama mengenai caranya memandikan bayi.
Mama: "Rani, jika kamu memandikan bayimu, apakah kamu menggunakan termometer untuk mengukur suhu airnya seperti yang pernah mama katakan padamu?"
Rani: "Tidak, Ma, aku bisa kok mengetahui suhu airnya tanpa menggunakan termometer. Kalau airnya terlalu panas, kulit bayiku akan berubah menjadi merah, kalau airnya terlalu dingin, kulitnya akan berubah menjadi biru."
Mama: "Hah??!@!!!??"
Sabtu, 13 Februari 2010
Onde-onde Menyakitkan Hati
Ini pengalaman Tommy yang tak terlupakan. Sungguh peri dan menyakitkan... Malam minggu ke tiga bulan Oktober kemarin, Tommy ternyata simpan hati ke Ria teman kerjanya, di perusahaan jual beli 'hape'. Pada saat yang tepat, Tommy pun bertandang (pedekate) ke rumah Ria. (Lumayanlah tuh cewek berdarah Manado. Kayanya ada darah portugis mengalir di bibirnya: Tebel-tebel asik kayak bibir Sophia Latjuba).
Singkat cerita, Tommy pun mengetuk pintu rumah Ria. Dia disambut Mama Ria dengan ramah, "Silakan duduk dulu di teras ya. Nanti ibu panggil si Ria."
"Terima kasih Bu. Maaf saya mengganggu," kata Tommy dengan badan setengah membungkuk.
"Ah ga' apa-apa dek," kata Mama Ria sambil melangkah ke dapur, lanjutin bikin kue onde-onde.
(Sekedar tahu, kue onde-onde khas Manado, bentuknya bulat putih yang ditaburi parutan kelapa. Isinya gula aren. Makan kue ini mesti hati-hati. Mengapa begitu? Kue ini begitu mateng dikukus, kelihatannya sih bisa langsung dimakan sambil ditiup-tiup. Bagian luarnya memang cepat dingin, tapi awas isinya gula aren panas. Jadi coba anda bayangkan bila kue itu "meledak" dalam mulut. Yakinlah lidah seperti dibakar. He...he...)
Kembali ke suasana rumah Ria... "Ria, tuh ada temanmu nunggu di teras. Oh ya, nih bawain onde-onde yang baru mateng, buat tamunya," kata Mama Ria sambil mengedipkan mata.
"Iiiiih..! Mama nggak banget deh. Apaan pake acara kedipin mata segala," sela Ria dengan mimik setengah mateng.
Dengan muka mesem-mesem, Ria pun ke teras sambil membawa sepiring kecil onde-onde baru mateng.
"Hai Tom apa kabar?" sapa Ria. "Baik-baik aja Ri. Kamu cantik deh malam ini," rayu Tommy.
"Uhh, dasar gombreng. Jelas-jelas aku belum mandi. Masih bau onde-onde, dibilang cantik pula. Udah jangan obral rayuan deh. Nih Tom! Cobain onde-onde buatan mama aku. Oke ya, aku tinggal bentar. Aku mandi dulu ya Tom." Kata Ria sambil buru-buru ke belakang.
Begitu Ria ke dapur, hmm! Tommy pun menyabet satu onde-onde di atas meja. Dan bluppp...! Onde-onde baru mateng itu pun, langsung masuk rongga mulut. Dan "nyrotttt!", kue berisi gula merah panas itu pun meledak... (coba Anda bayangkan, gula panas itu meneyelimuti lidah, rongga mulut dan kerongkongan. Panas...panas...Uhhh panassss).
Rupanya Mama Ria dengar, erangan tertahan di teras. Dia pun ke teras dan sambil menahan tawa, melihat Tommy 'menangis'.
"Dek, kok nangis sih. Ada apa? Ada berita duka?" Tanya ibu Ria berpura-pura bego.
"Uhh, ndak apa-apa Bu. Saya sariawan Bu. Jadi telan apa aja, rasanya nggak enak dimulut. Mungkin kelapa di kue onde-onde, yang bikin perih ya bu," jelas Tommy dengan muka aneh, seperti habis nangis (muka memerah dan meringis).
Mama Ria pun buru-buru ke belakang seperti kuatir, dan menemui Ria. "Kasian si Tommy... Onde-ondenya meledak di mulut. Lidahnya perih kena gula panas. Dia seperti menangis. Sana urus dia!" Seru Mama Ria, sambil mengedipkan mata.
"Iiiiih mama jahat! Kalo nggak suka sama orang, jangan pake acara ngerjain dong," kata Ria kesel banget...
Makan Rujak Rame-rame
Wah..asik lhoo minggu kemarin aku dan teman-teman ngadain rujakkan di rumah si Nunu wah seru banget deh sampai-sampai kita semua kekenyangan....
Tapi anehnya kita rujakkan telah menghabiskan cabe 2 kilo percaya enggak......ceritanya begini.....pada saat buat sambal rujaknya kami suruh si Sinyo untuk membuatnya tapi dengan syarat pakai cabe and rasanya tidak boleh pedas.
Sinyo : "Mana bisa satu cabe aja kan sudah pedas..!!!!"
Kami : "Yah...gitu aja enggak bisa payah kamu....!!!!"
Mau tahu caranya Supaya cabe tidak pedas, kau cukup membuang Kulit dan Bijinya....gitu aja kok...gampang kan...!!!!
Hahahahahahaha....maksud kami cuma bercanda eh jadi kenyataan...ternyata si sinyo melakukan hal tersebut.....sampai-sampai Cabe Si nunu habis terkuras
Sinyo : "Hiiiii bener juga lo semua pada.....nih gue jamin tidak pedas...Hemmm...."
Toss Bersama Preman
Suatu hari saya naik metromini menuju ke Roxy Mas. Di rel kereta, mobil kami dibajak oleh sejumlah preman, mereka berusaha untuk mengambil barang-barang berharga para penumpang.
Karena ketakutan saya berusaha untuk menyembunyikan handphone dan dompet ke bawah mobil tapi ketika saya coba tengok ke belakang, salah seorang preman itu tersenyum pada saya, maka terjadilah percakapan antara saya dengannya.
Preman : "Tenang Mbak, Mbak ga akan kita jambret deh."
Saya : "Benar yah Mas, saya ga akan dijambret."
Preman : "Ya pokoknya Mbak tenang aja deh."
Karena merasa kurang yakin, saya coba melihat preman yang di depan yang sedang mengancam penumpang lain dengan pisau. Tubuhnya yang penuh tato membuat saya takut. Saya merasa walau preman di belakang bilang tidak tapi kalo ia mengancam saya pasti saya kena.
Seakan mengerti kondisi saya, satu hal yang menakjubkan, preman yang seram ini menghampiri saya dan berkata, "Tenang Mbak, Mbak ga akan saya copet, Mbak ngga percaya sama saya? Kalo gitu kita toss dulu deh. Lalu saya pun toss dengan preman tersebut.
Sambil tersenyum saya berkata, "Terima kasih ya Mas, karena saya ga dicopet." Entah apa benar ucapan saya itu. Ketika turun hanya satu yang saya lakukan yaitu terbahak-bahak....
Salah Kira Pengamen
Pada suatu hari sepulang (PKL) saya dan teman naik metromini,saya dan teman saya mengambil posisi duduk di bangku paling belakang,waktu saya dan teman saya naik kebetulan ada seorang pengamen yg sedang menyanyikan sebuah lagu,sementara saya dan teman saya sedang asyik mengobrol,tiba-tiba....
A : "Kecrek2 (suara koin) maaf neng?"
Saya : "Maaf aja bang.." (tanpa melihat orangnya,soalnya obrolannya lg seru)
A : "Maaf neng!?" (sekali lagi)
Saya : "Duh kan saya dah bilang maaf bang" (masih blm perhatiin si abang)
A : "Maaf neng,saya bukan pengamen saya kernet neng mana ongkosnya,pengamennya dah turun dari tadi....."
Saya : "Maaf bang?#!" (sambil cengar-cengir)
Duh,saya dan teman saya jadi malu mana disebelah kami ada mahasiswa keren lagi...tengsin abis.
Telepon Nyasar
Mulanya dari teman gue yang namanya CACA yang di telpon sama cowo’ misterius yang konon katanya namanya RYAN???
Terlalu keselnya si caca ini telpon pake’ telpon rumah dan alhasil si cowo’ itu ngangkat dan gue kibulin!!! Ha.. ha.. ha..
Dia itu nanya nama si CACA, tapi… kagak di kasih tau gara - gara itu CACA pemalu…..!!! RIBET KHAN…??? gak lama kemudian, ada gue nie… friendnya CACA yang siap membantu kapanpun, dan gue ni agak pinter ngibulin orang.
Waktu gue lagi maen di rumahnya CACA, gue ini di suruh ama si CACA buat ngibulin itu cowok supaya kapok yang SUPER RESE’!!!! trus, suatu hari, nelfon itu si cowo’ rese’ (Ryan). Dan ternyata ntu cowo’ oon benerrrrrr...
Waktu si CACA lagi sholat maghrib, nah tu cowo’ nelfon dech ke hp CACA. Ya… karena ganggu gue yg lagi maen, ya gue angkatlah… KKRIIINNNG....
Ryan: "Halo…."
Gw (Ara): "Halo juga… sapa ya…?"
Ryan: "Gue ???"
Ara: "Lo napa sih kok telpon gue trus sich…" ( gue lagi nyamar jadi CACA )
Ryan: "Enggak… Cuma lagi iseng mencet – mencet nomer…"
Ara: "Masa…..????"
Ryan: "Bener kok… rumahmu di mana???"
Ara: "Di deket tugu pahlawan" ( ngibul…)
Ryan: "Loe anak mana? Gue anak gresik"
Ara: "Gue anak……. Jakarta" ( ngibul lagi…)
Ryan: "Kok bisa nyampe sini…???? Papamu orang Surabaya?"
Ara: "Iya… taip nyokap gue orang rada – rada bule gitu… bukannya sombong. Ortunya mama gue itu orang Jerman… trus mama gue lahir di sono…. Ketemu ama papa gue yang di Surabaya… nikah dech…"
Ryan: "Boleh gak maen ke sana…??"
Ara: "Ya gak apa-apa ,kebetulan mama gua lagi masak enak lho…."
Ryan: "wah… kebetulan donk…"
Ara: "Kapan loe maen ke rumah gue?"
Ryan: "Kapan-kapan aja…"
Ara: "Ya… gak bisa, bulan depan gue mo pindah.
Ryan: "Kok pindah mulu?"
Ara: "Ya bokap gue sering dinas sekarang aja lagi di Swiss. Sebenarnya papa gue ngajak ke Swiss, tapi gue gak mau soalnya gue lebih mencintai Indonesia dan akhirnya ke Surabaya lalu mau pindah lagi ke Bandung."
Ryan: "Enak donk di bandung. Khan banyak artis"
Ara: "Iya emang..."
NUT… NUT…. NUT….
Tiba – tiba telfon di tutup.
Jumat, 12 Februari 2010
Nyasar Ke Laut
Jadi di pagi yang cerah itu, temen dunia maya gue sebut aja Alfan, beniat untuk ketemuan.
Gue bilang ketemuan aja di Ramayana, mall. Tapi jam 10 pagi dia sms sekiranya begini:
"Met, gue udah di cilegon nih. tapi gue ga liat tuh mall ramayana. gue malah udah di laut."
kontak gue kaget dengernya sekaligus ngakak abis. secara klo mau ke pantai itukan pasti ngelewatin ramayana.
Terus gue tanya dia pake peta kagak. dia bales: "tadinya gue pake . tapi saking bingungnya jadi gue matiin. lurus-lurus aja deh gue."
Wahwah, parah nih bocah!!! pantes nyasar. pasti abis tol cilegon timur dia ambil kiri. harusnya kanan.
Akhirnya kita ga jadi ketemuan padahal gue udah pake cutek , nyiapin baju ,dll. anjrit, sial abis!
Gue juga sempet kuatir tuh sama itu anak secara pas malem-malem gue sms dia,katanya dia masih bengong disana. dia lagi nungguin anak buah nyokapnya buat jemput.
Dan tebak berapa anak buah..? 25!
Bayangin , 25 orang cuma buat nyari si Alfan satu doang. wah parah abis. hahaha, gue ngakak juga pas itu.
Gue ceritain hal ini ke temen gue. kata dia:
"Wah, met, jaim dikit dong. kasian tmn lu ini. malu2in gue lu ah."
Gue balas: "hahaa. lagian nyasarnya mpe pantai. gile aja. pk helm sono
Bertamasya Ke Pantai Parangtritis
Di pagi hari yang cerah ini kami merencanakan akan pergi ke jogja.sampailah kami ke PARANGTRITIS (Jogja).
Memang udara di daratan rendah panas dan silau,karena perihal tersebut,semua anggota yang ada pakai kacamata.karena teman kami JAIL sebut saja AKANG.ia pura pura jadi pengemis berkacamata dengan mimik muka kelaparan.
Seorang ibu-ibu berhati murni berniat memberi sedikit uangnya. seorang pria dengan tubuh kekar melihat ibu-ibu tadi memberi uang.ibu-ibu itu tak sadar kalau si AKANG hanya berpura pura.
Kami melihat dan menahan ketawa.datanglah pria dengan tubuh kekar dan langsung berkata"MASA PENGEMIS BAJUNYA PUTIH BERSIH,KACAMATA MAHAL,CELANA JEANS,SENDAL ADIDAS!"
akirnya AKANG malu. kami pun tak kuat menahan ketawa. "MAAF BILA ADA YANG MENYINGGUNG ANDA"
Salah Pakai Motor
Pagi ini gue buru-buru untuk sampai dikampus..,karena sudah janji ngumpul sama teman-teman jam 7.
Karena hari ini ada pameran di Istora Senayan,dan kami ada salah satu peserta untuk mengisi acara tersebut.
Sampai dikampus yang lain sudah pada datang.
Enda : "Rom,kita belum beli air ni buat disana..,"
Gue : "Ya udah beli A*UA gelas aja satu dus.."
Enda : "Tapi lu yang beli yap..."
Gue : "Iya..iya..iya...sini kunci motor lu...masak gue bawa A*ua satu dus..
Tanpa pikir panjang gue langsung menuju ke parkiran motor dibelakang kampus. Gue ingat ciri-ciri motor nya Si Enda, yaitu peleg bintang warna putih,Supra X tanpa kap disamping kiri dan kanannya.
Kunci motor di colok kekontak dan distarter....brummm....brummmm..brummm.... Motor pun nyala...langsung gue menuju kedepan.
Gue : "Nda, Helm lu baru nih..,Full Face nih..,,(belum selesai Enda jawab guedah nanya lagi) "Tapi ni gimana buka Jok nya nih..,,lu kok taruh jaket dijepit di Jok sih..,"
Enda : "Eh...Rom Ni mah bukan motor gue..,motor gue tuh didepan...(Enda menunjuk ke depan kampus)
Gue melihat ke arah depan dan benar motor Enda yang sering gue pakai ada disana motornya sama persis.
Gue : "Lah ni motor sapa nih..,,gue kira motor lu."
Enda : "Mana gue tau..hmmm hmmmm..kok kunci nya masuk yap...?? wah berbakat lu jadi Curanmor."
Gue : "Ah sial lu....,lu kagak ngomong sih taruh motor di depan...gue kira motor lu di Parkiran."
Anak-anak pada ngetawain gue. pakai ngakak lagi... Gue langsung pulangin tu motor dan liat kiri kanan,takut yang punya liat..,kok gue bisa bawa motor nya dia..
Pizza Rasa Jengkol
Jadi gue punya temen.. temen SMP, dia gengsi nya 100% tapi PELIT ..
Namanya adalah Angga, jadi dulu , dia ajakin gue kerumah ceweknya, tapi dia minta makan ..jadi kerumah gue dulu.
Gue sediain tuh makanan .. karena gue emang orangnya dermawan ,gue kasih dia keripik ajaib dari kampung gue .. dia makan tuh pakai
nasi + ayam + keripik ajaib .. buset ampir setengah toples di embat smua ..
Waktu selesai.. gue ma dia pergi tuh ke rumah ceweknya ,tiba-tiba gue liat dia hembusin mulut ke tangan ..
Ceweknya tanya..
Cewek-nya : "Ehh.. napa yang?"
Angga : "Gak .. mulut gue gak enak ni?"
Cewek-nya : "Napa?"
Angga : "Tau bau nya kecutt abiss..."
Cewek-nya : "Emang makan apaan ?"
Angga : "Tadi siang gue makan pizza (biasa orang gengsi)
Cewek-nya : "Coba sini mulut kamuuu.. busettt bau abezzz.."
( Gue ketawa-ketawa aja tuh )
Angga : "Kenapa yang ? bau ya.. emang ni pizza nya bau banget.."
Cewek-nya : "Oo ..emang skarang ada ya , pizza yang rasa jengkol??????"
Setan Kerasukan Manusia
Ini cerita benar-benar terjadi... yang gue tau dari temen gue.... dia juga heran ternyata bisa yah, SETAN kemasukan ORANG ???
Kejadiannya sih dah lama.... tahun kemaren di daerah manggarai.....
Storynya begini......
Si Yaman (temen gue) punya temen cewek namanya Siti. Suatu malem mereka berdua pergi ke kondangan seorang temenya lagi.
Dijalan, kedua orang ini dapet musibah kecelakaan, Alias diserempet metromini.
Yaman jatuh dan Siti juga jatuh. Otomatis warga sekitar yang melihat kejadian, langsung pada nolongin.
Dibawa lah mereka berdu ke tempat yang lebih aman.
Dirumah seorang warga sekitar.... Yaman sih baik-baik saja. Tapi si Siti pingsan.
15 menit berlalu.... Siti belom bangun juga.
Tiba-tiba Siti bangun...Lalu berteriak-teriak sama orang banyak. "Gue MAU KELUAR !!!....Gue MAU KELUAR !!!"
semua orangpun panik..... Ada yang bilang si Siti kesurupan/kemasukan/kerasukan SETAN.....
Anehnya kenapa setan bilang Gue mau keluar ???
Anehnya lagi dia bilang "TOLONGIN Gue !!! Gue MAO KELUAR !!! NIH CEWEK JELEK BANGET SIH !!!!???"
Masa sih SETAN kerasukan ORANG ???? Pikir Yaman....
Kalau diliat dari tampang siti sih ???.... setan itu memang jujur banget.
Kata temen gue....Siti emang bukan cewek cantik dan juga bukan cewek yang lumayan.
Setelah itu Siti pingsan lagi.... dan bangun lagi dengan terheran-terheran....
Yang Menjadi pertanyaannya, " Lalu bagamiana Tampang Siti sebenarnya?, setan aja Bilang NIH CEWEK JELEK BANGET SIH !!!" HEHEHE...
Membeli Bakso Pedas
Kejadiannya sekitar 5th yang lalu, saya mempunyai seorang sepupu yang polos dari kampung dan lucu.
Ketika itu pada siang hari saya ingin makan yang segar-segar, tiba-tiba berbunyilah ketokan abang tukang bakso tok..tok..tok....
Lalu saya tanya sama sepupu saya, kamu mau bakso...dia jawab, ngga ah... masih kenyang, lalu saya bilang kalo gitu lo beliin gue bakso ya...dia jawab baik mas.
Lalu saya menyetop abang baksonya biar nga terlalu jauh perginya, lalu saya bilang sama sepupu saya dengan panggilan kerennya ambon, "MBON BELI BAKSO SATU AJA, PAKE MANGKOK JANGAN PAKE MIE, YANG PEDES"
Nggak lama dia pulang dengan membawa 'BAKSO SATU BUTIR YG BESAR DIDALAM MANGKOK ADA SAMBALNYA'
Saya heran "KUAH SAMA YANG LAINNYA MANA MBON?"
DIA JAWAB, "KAN TADI BILANGNYA BAKSO SATU AJA YG PEDES, YA SAYA BILANG SAMA TUKANGNYA SPT ITU"
PANTESAN ABANGNYA BINGUNG......SAYA JUGA BINGUNG MAS.HAHAHAHAHAA........GUBRAK.
Memakai Parfum Mobil
Suatu hari aku sekeluarga (aku bokap-nyokap dan nenek) pergi membesuk tante di suatu RS yang terletak di Surabaya.
Karena aku suka duduk didepan, aku duduk didepan sedangkan belakangku nenekku.
Aku : "Nek.... nenek pake parfum ya kok wangi banget?"
Nenek : "Iya..emang bau wangi yah?!"
Setelah selesai membesuk, di perjalanan pulang aku mencium bau parfum nenek lagi
Aku : "Nenek ni banyak banget pakai parfumnya ?!"
Nenek : "Owgh..Masih bau ta?"
Aku : "Iya...(sambil menengok kekiri)
Nenek : (Diam saja sambil membau bajunya )
Aku : "Oh ..... ternyata bau parfumnya mobil...Nenek pakai parfum mobil ya!!, pantesan wangi bgd .... ?!"
nenek : "he he he he Iya...."
Aku : "#%$@#$@!!!"
Senin, 08 Februari 2010
Profesor Pelit Nilai
Seorang pelatih memohon kepada Profesor untuk memberikan ujian ulangan kepada anaknya yang memang berotak lambat. Setelah didesak terus, akhirnya sang Profesor memberikan ujian ulangan itu.
Keesokan harinya sang pelatih menemui sang Profesor dan bertanya : "Bagaimana ujiannnya Si Joko, Prof?"
"Wah, maaf," kata Profesor.
"Tidak ada harapan lagi. Coba lihat ini... 7 x 5 = 34"
"Ya, ampun, Prof," kata si pelatih, "masa begitu saja harus gagal sih. Itu kan cuma kurang satu."
Keesokan harinya sang pelatih menemui sang Profesor dan bertanya : "Bagaimana ujiannnya Si Joko, Prof?"
"Wah, maaf," kata Profesor.
"Tidak ada harapan lagi. Coba lihat ini... 7 x 5 = 34"
"Ya, ampun, Prof," kata si pelatih, "masa begitu saja harus gagal sih. Itu kan cuma kurang satu."
Obat Untuk Awet Muda
Tukang obat di Lapangan menarik perhatian orang banyak, sehingga mereka berkumpul mengerumuninya.
Si tukang obat berkata, "Botol di tangan saya ini berisi obat awet muda. Ini akan mengembalikan kemudaan Anda. Ini akan menjaga agar Anda tetap sehat. Lihat saya! Saya ikut dalam Perang Diponegoro? Umur saya sudah lebih dari 200 tahun."
Seorang laki-laki yang berdiri di barisan paling depan berbicara kepada pembantu tukang obat yang tampak masih muda, yang sedang sibuk melayani pembeli.
"Betulkah orang itu sudah berumur 200 tahun?" dia bertanya.
"Dia mengakunya sih begitu," jawab pembantu tukang obat. "Tapi saya tidak tahu dengan pasti. Saya baru bekerja pada dia selama 120 tahun."
"??!!@##$??"
Jumat, 05 Februari 2010
Dunia Serasa Milik Bertiga
Pada suatu malam minggu dipinggir pantai ancol ada sepasang kekasih yang sedang rayu-rayuan didalam mobil.
Cewek : "Mas, kalau dipinggir pantai begini kayanya romantis yah?!"
Cowok : "Iyah, abis suasananya mendukung."
Cewek : "Mas ini bisa aja."
Cowok : "Yang, mas mau ngomong sama kamu bahwa dunia ini serasa milik kita bertiga."
Cewek : "Lho?! satu lagi siapa mas?" (dengan nada marah)
Cowok : "Mobilku."
Cewek : "???"
Cewek : "Mas, kalau dipinggir pantai begini kayanya romantis yah?!"
Cowok : "Iyah, abis suasananya mendukung."
Cewek : "Mas ini bisa aja."
Cowok : "Yang, mas mau ngomong sama kamu bahwa dunia ini serasa milik kita bertiga."
Cewek : "Lho?! satu lagi siapa mas?" (dengan nada marah)
Cowok : "Mobilku."
Cewek : "???"
Menang Togel
Si Joni baru saja memenangkan togel alisa toto gelap, tebakannya berhasil mendapatkan 2 milyar rupiah. Dengan gembira Ia pulang ke rumah dan memberitahu istrinya yang sangat materialistis.
Joni : "Ma, Aku berhasil menang togel, Aku kaya... asyiiiiiiiiik dapat uang 2 milyar."
Istrinya : "Horeeeeee..., tapi Pa... apa yang harus kita lakukan nih?"
Joni : "Sekarang kamu beres-beres... taruh semua pakaianmu di koper."
Istrinya : "Terus kita pergi kemana?"
Joni : "Aku sih tetap disini, aku hanya ingin kamu segera keluar dari rumah ini."
Nakal
Senin, 01 Februari 2010
Salah Cetak Label Kain
Seorang Direktur perusahaan tekstil terkenal sedang mendapat pujian dari rekan-rekan bisnisnya.
Rekan Bisnis : "Apa kiat Bapak dalam menjalankan bisnis tekstil ini, sampai negeri Arab memborong seluruh kain yang Bapak produksi?"
Direktur : "Sebenarnya ini rahasia perusahaan, tetapi tidak apalah. Cuma kesalahan cetak tulisan di label kain."
Rekan Bisnis : "Tulisan apa?"
Direktur : "Luntur Tidak Ditanggung."
Rekan Bisnis : "Apa kiat Bapak dalam menjalankan bisnis tekstil ini, sampai negeri Arab memborong seluruh kain yang Bapak produksi?"
Direktur : "Sebenarnya ini rahasia perusahaan, tetapi tidak apalah. Cuma kesalahan cetak tulisan di label kain."
Rekan Bisnis : "Tulisan apa?"
Direktur : "Luntur Tidak Ditanggung."
Langganan:
Postingan (Atom)