Sabtu, 13 Februari 2010

Toss Bersama Preman


Suatu hari saya naik metromini menuju ke Roxy Mas. Di rel kereta, mobil kami dibajak oleh sejumlah preman, mereka berusaha untuk mengambil barang-barang berharga para penumpang.

Karena ketakutan saya berusaha untuk menyembunyikan handphone dan dompet ke bawah mobil tapi ketika saya coba tengok ke belakang, salah seorang preman itu tersenyum pada saya, maka terjadilah percakapan antara saya dengannya.

Preman : "Tenang Mbak, Mbak ga akan kita jambret deh."
Saya : "Benar yah Mas, saya ga akan dijambret."
Preman : "Ya pokoknya Mbak tenang aja deh."

Karena merasa kurang yakin, saya coba melihat preman yang di depan yang sedang mengancam penumpang lain dengan pisau. Tubuhnya yang penuh tato membuat saya takut. Saya merasa walau preman di belakang bilang tidak tapi kalo ia mengancam saya pasti saya kena.

Seakan mengerti kondisi saya, satu hal yang menakjubkan, preman yang seram ini menghampiri saya dan berkata, "Tenang Mbak, Mbak ga akan saya copet, Mbak ngga percaya sama saya? Kalo gitu kita toss dulu deh. Lalu saya pun toss dengan preman tersebut.

Sambil tersenyum saya berkata, "Terima kasih ya Mas, karena saya ga dicopet." Entah apa benar ucapan saya itu. Ketika turun hanya satu yang saya lakukan yaitu terbahak-bahak....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar